Logo Gunadarma

Logo Gunadarma

Senin, 20 Juni 2016

Peran Perdagangan Internasional Dalam Perekonomian Indonesia




Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.


Peranan Indonesia Dalam Kerja Sama Ekonomi Antarnegara - Sesuai dengan politik luar negeri negara kita, yaitu bebas dan aktif maka Indonesia selalu berusaha untuk ikut aktif dalam berbagai kerja sama ekonomi antarnegara, baik tingkat bilateral, regional, maupun internasional. Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi antarnegara bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.


Ada tiga peranan Indonesia dalam kerja sama ekonomi antarnegara yaitu sebagai berikut.


Indonesia sebagai Pelopor dan Pendiri Organisasi Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Berikut ini contoh peranan Indonesia sebagai pelopor dan sekaligus pendiri organisasi kerjasama ekonomi antarnegara.
a. Indonesia bersama Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967 menandatangani Deklarasi Bangkok untuk membentuk ASEAN.
b.. Indonesia bersama Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand,dan Filipina pada tanggal 28 Januari 1992 menandatangani Deklarasi Singapura sebagai tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara yang disingkat AFTA.
c. Indonesia bersama Amerika serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan,dan Kanada, ikut serta memprakarsai terbentuknya APEC pada tahun 1993.
d. Indonesia Juga memprakarsai hubugan perdagangan bilateral dengan beberapa Negara, seperti dengan Jepang, RRC, Rusia dan Kanada.

Indonesia sebagai Anggota Aktif Organisasi Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Selain sebagai pelopor, Indonesia juga sebagai anggota aktif dalam organisasi kerja sama ekonomi antarnegara, seperti aktif dalam keanggotaan APEC, OPEC,dan AFTA. 

Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan Indonesia sebagai anggota aktif dalam organisasi kerja sama ekonomi antarnegara.
a. Aktif menghadiri setiap pertemuan dalam konferensi APEC, OPEC, dan AFTA.
b. Mengikutsertakan menteri atau pejabat setingkat menteri dalam berbagai konferensi kerja sama ekonomi, baik tingkat regional maupun internasional
c. Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang ekonomi dan perdagangan di Indoesia.


Indonesia sebagai Pelaku dalam Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Indonesia sebagai pelaku dalam kerja sama ekonomi antarnegara dapat dibuktikan dengan adanya kegiatan ekspor-impor yang dilakukan oleh Indonesia

Berikut ini contoh ekspor Indonesia ke berbagai negara:
a. produk tekstil ke negara Amerika Serikat
b. gas alam cair ke negara Jepang
c. garmen ke negara Singapura dan Korea Selatan
d. hasil perikanan dan kelautan ke negara-negara Eropa

Sedangkan impor Indonesia di antaranya adalah:
a. elektronik dari negara Jepang
b. sapi dari Negara Australia
c. mobil dan motor dari Jepang, Amerika Serikat, dan negera Eropa
d. bras dari Vietnam dan Thailand
 

Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya dalam pengertian perdagangan internasional. Bahwa perdagangan internasional tidak hanya mencangkup kota ke kota, desa ke desa atau desa ke kota, namun mencangkup neegara ke negara. Tentusaja banyak yang perlu diperhatikan dalam perdagangan internasional seperti dampak positif perdagangan internasional dan dampak negatif perdagangan internasinal. Karna dampak positif dan negatif perdagangan internasional mempengaruhi  pendapatan suatu negara tersebut dan hal lainnya seperti hubungan antar negara. Perlu di pertanyakan jika suatu negara melakukan impor bahan makan sedangkan negranya terkenal dengan negara yang agraris seperti negara Indonesia, atau melakukan impor secara terus menerus.
Perdagangan Internasional 
Dampak Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional mempunyai dampak pada negara-negara yang terlibat. Dampak tersebut ada yang positif dan ada yang negatif. Indonesia sebagai negara yang juga melakukan perdagangan internasional memperoleh dampakdampak tersebut.
a. Dampak Positif Perdagangan Internasional
Negara pengekspor maupun pengimpor mendapatkan keuntungan dari adanya perdagangan internasional. Negara pengekspor memperoleh pasar dan negara pengimpor memperoleh kemudahan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.

Adanya perdagangan internasional juga membawa dampak yang cukup luas bagi perekonomian suatu negara. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Mempererat persahabatan antarbangsa
Perdagangan antarnegara membuat tiap negara mempunyai rasa saling membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena itu, perdagangan internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang bersangkutan.
2) Menambah kemakmuran negara
Perdagangan internasional dapat menaikkan pendapatan negara masingmasing. Ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat menjualnya ke negara lain, dan negara yang kekurangan barang dapat membelinya dari negara yang kelebihan. Dengan meningkatnya pendapatan negara dapat menambah kemakmuran negara.
3) Menambah kesempatan kerja
Dengan adanya perdagangan antarnegara, negara pengekspor dapat menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar negeri.
Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional  Lengkap
Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas kesempatan kerja. Negara pengimpor juga mendapat manfaat, yaitu tidak perlu memproduksi barang yang dibutuhkan sehingga sumber daya yang dimiliki dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan.
4) Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perdagangan internasional mendorong para produsen untuk meningkatkan mutu hasil produksinya. Oleh karena itu, persaingan perdagangan internasional mendorong negara pengekspor untuk meningkatkan ilmu dan teknologinya agar produknya mempunyai keunggulan dalam bersaing.
5) Sumber pemasukan kas negara
Perdagangan internasional dapat meningkatkan sumber devisa negara. Bahkan, banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dari pajak impor dan ekspor.
6) Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang diproduksi secara efisien dibandingkan dengan negara lain.
7) Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara
Dengan perdagangan internasional, warga negaranya dapat menikmati barangbarang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri.
 Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Adanya perdagangan internasional mempunyai dampak negatif bagi negara yang melakukannya. Dampak negatifnya sebagai berikut.

1) Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.

2) Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.

3) Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.

4) Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.

5) Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena masyarakat menjadi konsumtif.

6) Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.

7) Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.

Suatu negara harus mencatat nilai aktivitas ekonominya yang dilakukan dengan negara lain. Catatan tersebut dinamakan neraca.

Jika catatan tersebut hanya untuk bidang perdagangan, maka neracanya merupakan neraca perdagangan. Akan tetapi, kalau neracanya mencakup semua aliran keuangan maka neracanya merupakan neraca pembayaran. 

Sumber :
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar